Mengenai Saya

Foto saya
bandung, jawa barat, Indonesia

Senin, 12 Januari 2009

KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 1
Mengasah Ketrampilan Komunikasi Bisnis Internasional
TOPIK2
A. PENTINGNYA MENGUASAI BAHASA INTERNASIONAL
Komunikasi bisnis internasional memerlukan bahasa yang dapat dipahami bersama. Saat ini bahasa Inggris dianggap sebagai bahasa dunia yang utama. Komunikasi bisnis internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar secara menyeluruh, digunakan dihampir semua belahan dunia, mulai dari Asia, Timur Tengah, Amerika Utara, Eropa, Afrika Selatan, dan lain-lain. Meskipun terdapat bahasa utama lainnya, seperti bahasa Jerman, Perancis dan Cina, namun bahasa Inggris telah memerankan peranan yang sangat penting dalam hubungan antar bangsa.
Menguasai bahasa asing sangat penting dalam melakukan komunikasi bisnis internasional, paling tidak pengusasaan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa internasional utama sangat dipersyaratkan, baik kemampuan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara.
Sayangnya, dalam masyarakat kita bahasa Inggris masih menjadi bahasa asing, bukan bahasa kedua. Sehingga perkembangan bahasa Inggris di Indonesia tidak sebaik di negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Terlepas dari hambatan tersebut diatas mempelajari bahasa Inggris sangat diperlukan dalam era ekonomi global ini. Untuk itu para pelajar dan mahasiswa disarankan untuk mempelajari bahasa Inggris secara seksama sehingga dapat menguasai dengan baik, baik dalam percakapan, penulisan maupun mendengarkan. Banyak informasi tersedia dalam bahasa inggris, baik
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 2
informasi dalam internet, jurnal, buku-buku, televisi dan radio. Penguasaan bahasa Inggris akan memudahkan akses terhadap informasi yang kita butuhkan.
Komunikasi bisnis internasional memerlukan kecakapan komunikasi dalam berbagai bentuk, baik surat (tertulis) maupun kecakapan komunikasi lisan, seperti diskusi, presentasi dan negosiasi. Kecakapan komunikasi tersebut tidak cukup hanya dalam bahasa Indonesia, namun terutama dalam bahasa asing. Seringkali penguasaan bahasa menjadi kendala dalam komunikasi bisnis internasional, terutama di Indonesia dan negara-negara dengan bahasa nasionalnya bukan bahasa Inggris.
B. MENGHADAPI HAMBATAN BAHASA
Meskipun bahasa Inggris dipakai secara luas dalam komunikasi bisnis internasional, namun ada beberapa bangsa tertentu, terutama yang mempunyai pengaruh besar, yang lebih menyukai berkomunikasi dengan bahasanya sendiri, misalnya Cina dengan bahasa Mandarinnya, Perancis, Spayol dan Jerman. Sehingga saat mereka bicara dalam bahasa Inggris memberikan dialek dan logat yang berbeda dan “aneh”. Dialek mereka menjadi sulit dipahami dan dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Pernah dengar bagaimana seorang Singapura berbicara bahasa Inggris? Atau orang India? Bahkan orang Australia yang bahasa sehari-harinya bahasa Inggris ternyata mempunyai logat yang berbeda dengan orang Amerika, atau bahkan dengan masyarakat Inggris sendiri.
1. Bahasa Gaul dan Idiom
Hal lain yang menyulitkan adalah masing-masing pengguna bahasa Inggris mempunyai idiom-nya sendiri-sendiri, yang berbeda satu sama lain. Disamping itu idiom dalam bahasa Inggris dapat pula diartikan secara berbeda oleh orang-orang diluar pengguna bahasa Igggris sebagai bahasa ibu, misalnya orang Jerman, Perancis, atau Jepang. Perbedaan dalam menafsirkan
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 3
ungkapan (idiom) ini tentu saja akan membingungkan dan dapat mengarah kepada kesalahpahaman komunikasi.
Bahasa tidak pernah diterjemahkan dari bahasa yang satu ke bahasa yang lainnya atas dasar kata demi kata. Bahasa bersifat idiomatic, artinya bahasa disusun dengan ungkapan dan pengelompokkan kata yang dapat bertentangan dengan pola umum dan kerangka bahasa itu dan dapat mempunyai arti yang jauh berbeda dengan komponen kata-kata secara individual jika diterjemahkan secara harafiah.
Misalnya, bila ekesekutif dari Amerika menceritakan kepada seorang ekstekutif dari Mesir bahwa produk tertentu “doesn’t cut the mustard” (tidak mencapai kinerja standar agar sukses) , komunikasi itu mungkin akan gagal. Demikian juga, ketika perusahaan menerjemahkan nama produk mereka dan mengiklankan slogan dalam bahasa asing, yang terjadi tidak selalu seperti yang direncanakan. Misalnya, slogan iklan “Come alive with Pepsi.” (hidup ceria dengan Pepsi) pernah salah diterjemahkan oleh orang Jerman sebagai “Come out of the grave” (keluar dari kuburan) dan oleh orang Thailand sebagai “Bring your ancestors back from the dead.” (Membangkitkan kembali nenek moyang anda).
Apabila berbicara dengan orang yang kurang fasih dalam bahasa anda, atau bahkan dengan orang-orang yang kurang fasih dengan bahasa Inggris, misalnya, cobalah untuk memilih kata-kata dengan seksama untuk menyampaikan hanya arti yang paling spesifik. Misalnya ungkapan bahasa Inggris “big bucks” bagi beberapa orang dapat berarti uang yang amat banyak, tetapi bagi orang lain dapat berarti kawanan besar rusa atau uang yang berukuran besar. Bahkan kalau kata-kata itu masuk akal, artinya bias berbeda menurut situasi. Misalnya, seandainya anda sedang makan malam dengan seorang perempuan Jerman yang cukup fasih berbahasa Inggris. Anda bertanya, “more bread?” (tambah lagi rotinya?) Dia menjawab, “Thank you” (terima kasih), kemudian anda mengulurkan roti tersebut kepadanya. Dia mungkin akan tampak bingung; dia mungkin akan menga,bil keranjang roti tersebut dan meletakkannya kembali tanpa mengambil roti. Di Jerman thank you atau bahasa Jermannya “danke” dapat juga digunakan untuk penolakan
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 4
yang sopan. Bila peempuan tadi memang menghendaki roti lagi, dia akan menggunakan kata please atau bitte dalam bahasa Jerman.
2. Aksen dan Lafal Lokal
Meskipun banyak bangsa di dunia ini menggunakan bahasa Igggris, entah sebagai bahasa pertama (seperti di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan tentunya di Inggris sendiri) atau bahasa kedua seperti di India, Filipina atau Singapura, namun mungkin banyak pemakai bahasa Inggris yang bingung dengan beragamnya aksen lokal mereka yang mempengaruhi cara dan gaya mereka dalam menggunakan bahasa Inggris.
Sebagai contoh, satu kelompok karyawan Jepang yang dapat berbicara bahasa Inggris dipindahkan ke kantor Toyota di Amerika Serikat. Mereka dimasukkan ke kelas khusus untuk belajar bahwa “Jeat yet?” berarti “Did you eat yet?” dan “Cannahepya?” berarti “Can I help you?” Banyak aksen lokal bahasa Inggris Amerika yang sangat cepat sehingga diartikan secara berbeda atau bahkan membingungkan lawan bicaranya.
Lebih lanjut, banyak pembicara bahasa Inggris, seperti di Asia yang tidak dapat membedakan suara bahasa Inggris “v” dan “w”, jadi mereka berkata “wery” untuk “very”. Demikian juga banyak orang Amerika tidak dapat mengucapkan “r” bahasa Perancis atau “ch” bahasa Jerman. Disamping itu, cara yang berbeda dalam menggunakan suaranya dapat menyebabkan pendengar salah mengerti maksud mereka. Pembicara Rusia, misalnya, berbicara secara datar, tingkat nada seringkali dilakukan seperti dalam bahasa aslinya. Ketika mereka berbicara dalam bahasa Inggris, mereka mempertahankan pola itu, dan pendengar non-Rusia mungkin menganggap pembicara bosan atau tidak sopan. Orang Timur Tengah cenderung berbicara lebih keras daripada orang Barat dan oleh karena itu seringkali secara keliru dianggap emosional. Sebaliknya orang Jepang, berbicara dengan lembut, karakteristik yang mencerminkan kesopanan atau kerendahan hati bagi pendengar Barat.
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 5
3. Perbaikan-Perbaikan dalam Komunikasi Internasional
Tentu saja ada beberapa cara perbaikan untuk meningkatkan kualitas komunikasi bisnis internasional anda. Apabila anda berhubungan dengan orang yang sama sekali tidak mengerti bahasa yang anda gunakan, anda mempunyai tiga pilihan: belajar bahasa mereka, gunakan penerjemah, atau ajarkan kepada mereka bahasa anda.
Seorang eksekutif Jepang terkemuka menyadari bahwa untuk fasih dalam bahasa yang baru diperlukan komitmen besar. Jadi dia menyarankan kepada karyawannya: “Jangan khawatir anda mengucapkan bahasa formal dengan benar; ketulusan hati adalah hal yang paling penting. Mereka akan mengerti.” Demikian ungkapnya.
Memang pendekatan yang paling praktis adalah menggunakan jasa penerjemah. Seroang penerjemah berpengalaman dapat menganalisis pesan, memahami artinya dalam konteks budaya, mempertimbangkan cara penyampaikan arti dalam bahasa lain, dan kemudian menggunakan tanda verbal dan non-verbal untuk menyandikan atau mengartikan pesan bagi seseorang dari budaya lain. Hanya saja menggunakan jasa penerjemah juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain, hubungan kita dengan lawan bicara kita tidak seleluasan dibandingkan jika kita masing-masing menggunakan bahasa yang sama.
Oleh karena itu, pendekatan lain yang disarankan dilakukan adalah menawarkan program pelatihan bahasa Inggris untuk karyawan. Di Indonesia, banyak perusahaan-perusaan asing, terutama yang berasal dari Amerika memberikan program latihan dan pengembangan bahasa Inggris untuk karyawannya. Program ini umumnya bertujuan supaya tingkat penguasaan bahasa Inggris karyawan semakin baik, sehingga menreka akan lebih lancer dalam berkomunikasi dalam lingkungan perusahaannya yang multi etnis. Banyak perusaan Amerika di Indonesia memperkerjakan orang asing non-Amerika di perusahaannya, seperti orang India, Filipina, Hongkong, dan lain-lain, yang kemampuan bahasa Inggrisnya sangat baik.
Banyak perusahaan multinasional sekarang ini menghendaki karyawannya untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama dalam kehidupan
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 6
organisasi mereka, baik secara tertulis, dalam bentuk memo, maupun lisan, dalam acara diskusi, rapat, presentasi, dan lain-lain. Misalnya karyawan Nissan, menggunakan bahasa Inggris untuk memo internal mereka kepada para koleganya di seluruh dunia, walaupun kantor pusat perusahaan itu berada di Jepang. Meminta para karyawan menggunakan bahasa tertentu, seperti bahasa Inggris mungkin saja dapat emenimpbulkan ketegangan pada mulanya, namun hal itu akan menjadi biasa. Oleh karena itu saat ini salah satu kualifikasi yang dipersyaratkan banyak perusahaan (baik asing maupun nasional) di Indonesia adalah kemampuan calon pekerja dalam penguasaan bahasa Inggris.
4. Menangani Komunikasi Tertulis
Karena demikian banyak surat-surat bisnis internasional ditulis dalam bahasa Inggris, perusahaan-perusahaan di Amerika tidak terlalu khawatir mengenai menerjemahkan korespondensi mereka. Akan tetapi banyak bentuk komunikasi tertulis lainnya yang harus diterjemahkan. Iklan hampir selalu diterjemahkan kedalam bahasa dari budaya tempat produk dijual. Kartu jaminan, manual perusahaan, standar prosedur dan operasi, dan label juga harus diterjemahkan. Misalnya, jaminan untuk tinta isi printer Hewlett-Packard ditulis dalam lima bahasa: Inggris, Perancis, Spanyol, Italia, dan Jepang. Disamping itu, banyak perusahaan multi nasional menerjemahkan kebijakan dan prosedur manual untuk digunakan di luar negeri. Laporan dari cabang di luar negeri ke kantor pusat mungkin ditulis dalam satu bahasa dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa lain. Sebuah perusahaan multinasional, E.I. Du Pont de Nemours & Company, menerjemahkan rata-rata 70,000 halaman dokumen setiap tahunnya.
Hal yang cukup merepotkan, kecuali anda sendiri fasih dalam bahasa yang dipakai oleh penerima yang menjadi sasaran, biasanya anda akan menulis dalam bahasa anda sendiri, dan bila diperlukan, meminta bantuan untuk diterjemahkan surat atau material tertulis lainnya kepada penerjemah profesional. Untuk mengatasi hambatan komunuikasi tertulis, berikut ini ada beberapa rekomendasi:
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 7
-Gunakan kata-kata yang pendek, yang dengan tepat menyatakan yang anda maksudkan.
-Andalkan istilah spesifik dan contoh kongkret untuk menjelaskan maksud anda.
-Hindari menggunakan logat (slang), idiom, istilah-istilah khusus, dan “canggih”. Singkatan akronim seperti CAD/CAM, dan nama produk yang tidak banyak dikenal mungkin juga menyebabkan kebingungan.
-Susun kalimat yang lebih pendek dan lebih sederhana dibandingkan yang mungkin anda gunakan jika menulis kepada seseorang yang fasih dalam bahasa anda.
-Gunakan paragraf pendek. Setiap paragraph harus menyangkut satu topic dan tidak lebih dari delapan atau sepuluh baris panjangnya.
-Bantulah pembaca mengikuti pikiran anda yang terlatih dengan menggunakan ungkapan transisi. Awali topik yang berkaitan dengan pernyataan seperti di samping itu, pertama, kedua, ketiga, dan sebagainya.
Pilihan kata harus mencerminkan hubungan antara anda dan penerima. Pada umumnya pelaku bisnis di Amerika ingin lebih formal dalam korespondensi internasional dibandingkan kalau mereka menulis kepada orang di negaranya sendiri. Penulis surat di luar Amerika juga menggunakan teknik-teknik berbeda untuk mengatur pemkiran mereka. Bila mengenal beberapa kebiasaan ini, anda akan mampu memusatkan pada pesan tanpa harus menilai penulisnya. Surat dari pelaku bisnis Jepang misalnya, tidak langsung mengutarakan gagasan pokoknya. Biasanya mereka memulai dengan membicarakan musim atau cuaca. Ini diikuti dengan pertanyaan mengenai kesehatan anda atau ucapan selamat atas keberhasilan anda.
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 8
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini !
1) Mengapa bahasa Inggris lebih banyak dipakai dalam komunikasi bisnis internasional ?
2) Sebutkan beberapa hambatan bahasa dalam komunikasi bisnis internasional!
3) Mengapa idiom dapat diartikan secara berbeda oleh budaya yang berbeda? 4) Sebutkan rekomendasi anda dalam mengatasi hambatan komunikasi internasional secara tertulis!
5) Apa yang dimaksud dengan komunikasi bisnis internasional ?
6) Apa saja perbaikan yang mugkin dapat dilakukan dalam berhubungan dengan pihak-pihak yang menggunakan bahasa yang berbeda dengan kita!
7) Apa yang dimaksud dengan perbedaan aksen dan lafal lokal ?
8) Sebutkan beberapa contoh komunikasi bisnis internasional secara tertulis (baik naskah iklan maupun surat, atau pernyataan) yang dapat diartikan secara berbeda dalam budaya yang berbeda!
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 9
RANGKUMAN
Bahasa Inggris memainkan peranan yang sangat penting dalam komunikasi bisnis internasional. Meskipun terdapat beberapa bahasa dunia seperti Perancis, Jerman, Spanyol dan Cina, namun tidak dipungkiri bahasa Inggris telah menjadi bahasa pergaulan internasional yang lebih banyak diterima.
Meskipun bahasa Inggris telah menjadi bahasa dunia, namun terdapat perbedaan idiom diantara negara-negara penggunanya. Selain itu adanya aksen dan dialek yang berbeda dari pengguna bahasa Inggris yang bukan bahasa utama, sehingga menyebabkan salah pengertian dan kebingungan dari pendengar atau lawan bicara.
Oleh karena itu pemahaman terhadap idiom, dialek dan aksen lokal perlu ditingkatkan.
TESFORMATIF2
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan !
1) Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa utama di beberapa negara berikut ini, kecuali:
A. Kanada
B. Amerika Serikat
C. Australia
D. Jepang
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 10
2) Salah satu kesulitan dalam komunikasi bahasa Inggris antar budaya, antara lain:
A. Banyak pemakai yang menggunakan logat yang dipengaruhi bahasa ibunya
B. Bahasa Inggris bersifat universal
C. Semua perusahaan menggunakan bahasa Inggris
D. Bahasa Inggris sulit dikuasai
3) Komunikasi bisnis internasional memerlukan kecakapan komunikasi dalam bahasa asing dengan berbagai bentuk berikut ini, kecuali:
A. Lisan
B. Tertulis
C. Non-verbal
D. Penguasaan bahasa ibu
4) Beberapa hal berikut ini merupakan upaya untuk mengatasi hambatan komunikasi bisnis internasional, kecuali:
A. Belajar menguasai bahasa mitra bisnis kita
B. Mitra bisnis belajar menguasai bahasa kita
C. Menggunakan penerjemah
D. Menggunakan bahasa tubuh
5) Menggunakan penerjemah merupakan alternatif dalam menjembatani komunikasi internasional; namun terdapat hambatan dalam penggunaan penerjemah, yaitu:
A. Hubungan dengan lawan bicara menjadi tidak leluasa
B. Penerjemah biayanya mahal
C. Penerjemah belum tentu pandai
D. Penerjemah belum disumpah
6) Tantangan bagi perusahaan multi nasional yang beroperasi di negara-negara lain adalah soal bahasa., terutama dalam komunikasi tertulis
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 11
dengan pelanggan, misalnya mengenai label produk. Dalam komunikasi tertulisnya banyak perusahaan multinasional kemudian melakukan strategi:
A. Multi lingual atau bilingual
B. One lingual
C. Single lingual
D. Own lingual
7) Berikut ini beberapa contoh bentuk komunikasi tertulis dengan pelanggan yang melekat atau dilampirkan pada produk atau kemasan produk, kecuali:
A. Label
B. Kartu jaminan
C. Kartu petunjuk pamakaian
D. Isi produk
8) Kedudukan bahasa inggris di Indonesia saat ini, merupakan:
A. Bahasa asing
B. Bahasa kedua
C. Bahasa utama
D. Bahasa ibu
9) Penggunaan bahasa Inggris banyak digunakan di negera-negara anggota commonwealth berikut ini, kecuali:
A. Singapura
B. India
C. Malaysia
D. Indonesia
10) Berikut ini beberapa rekomendasi untuk mengatasi hambatan komunikasi tertulis dalam bahasa asing, kecuali:
A. Gunakan kata-kata, kalimat dan paragraph pendek
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 12
B. Gunakan istilah yang spesifik dan dibantu dengan contoh-contoh kongkrit
C. Gunakan ungkapan sebanyak mungkin
D. Hindari menggunakan logat (slang)
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 2.
Rumus
Tingkat penguasaan = x 100 %
Jumlah jawaban Anda yang benar
10
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = baik sekali
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama yang belum Anda kuasai.
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 13
Kunci Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif 1
1) B
2) A
3) D 4) A
5) A
6) B
7) D
8) A9) B
10) A Tes Formatif 2
2) A
1) D
3) D
4) D 5) A
6) A
7) D
8) A 9) D
10) C
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB XII
12.2. 14
ovee, Thill, and Schatzman, (2003). Business Communication Today, 7th
edition, Prentice Hall, Pearson Educatio
Quible, L, Jane, et al., (1996). Business Communication, Principle and
Application, Prentice Hall International, Inc.
Philips, D, Bonnie, (1983). Business Communication, Delmar Publisher Inc.
Daftar Kepustakaan DAFTAR KEPUSTAKAAN
B
nal Consultant

Tidak ada komentar: