Mengenai Saya

Foto saya
bandung, jawa barat, Indonesia

Senin, 12 Januari 2009

Komunikasi II

KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 1
Komunikasi Non-verbal dan Mengatasi Hambatan Komunikasi yang Efektif
TOPIK2
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI NON-VERBAL
Komunikasi non-verbal merupakan bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Komunikasi non-verbal menggunakan tanda-tanda melalui tubuh, meliputi gerak tubuh, ekspresi muka, nada suara. Sebagai contoh, ekspresi muka seseorang bisa membedakan apakah ia sedang marah, murung atau menghadapi ketakutan. Jika seseorang mengatakan “saya gembira sekali!” namun wajahnya menunjukkan kemurungan, maka seringkali kita lebih percaya pada tanda-tanda non-verbal daripada komunikasi verbalnya.
Dengan melihat tanda-tanda komunikasi non-verbal anda dapat memahami perasaan seseorang yang sebenarnya. Berdasarkan perkiraan ada 700,000 bentuk komunikasi non-verbal yang biasa dipakai umat manusia dari berbagai budaya yang berbeda. Setiap budaya mempunyai bentuk komunikasi non-verbalnya masing-masing. Beberapa mempunyai pengertian yang sama, namun tidak jarang tanda-tanda non-verbal yang sama mempunyai pengertian yang berbeda, bahkan bertentangan.
Dalam dunia organisasi, seorang manajer secara jeli harus dapat menafsirkan bentuk-bentuk komunikasi non-verbal, yang seringkali lebih bersifat alami dan mencerminkan kondisi seseorang yang sebenarnya.
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 2
1. Tujuan Komunikasi Non-verbal
Komunikasi non-verbal seringkali berkaitan erat dengan komunikasi lisan (ucapan). Seringkali terjadi penggabungan antara komunikasi lisan dan komunikasi non-verbal dalam suatu situasi tertentu. Kata-kata yang diucapkan dalam suatu percakapan hanya membawa sebagian dari suatu pesan. Sedangkan bagian lainnya, disampaikan melalui tanda-tanda non-verbal. Bayangkan orang yang sedang sangat marah, selain mengungkapkan kemarahan melalui ucapan yang tajam, seringkali disertai muka merah, mata melotot sampai telunjuk menunjuk-nunjuk.
Komunikasi non-verbal mempunyai beberapa tujuan, diantaranya:
1) Menyediakan/memberikan informasi.
2) Mengatur alur suara percakapan.
3) Mengekspresikan emosi.
4) Memberikan sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan
pesan-pesan verbal.
1) Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
2) Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya mengajari suatu permainan olah raga tertentu, antara lain memperagakan cara berenang yang baik, memperagakan bagaimana mengayunkan raket bulu tangkis atau tennis, dan lain-lain.
Relevansi komunikasi non-verbal dalam dunia bisnis antara lain dapat
membantu menentukan kredibilitas dan potensi kepemimpinan seseorang. Jika seseorang dapat belajar mengelola pesan yang dibuat dengan tanda-tanda non-verbal, misalnya intonasi suara, ekspresi wajah, gerak tubuh, penampilan, dan lain-lain, maka ia akan dapat melakukan komunikasinya dengan baik. Seorang manajer haruslah menjadi seorang komunikator yang baik, baik secara verbal maupun non-verbal. Ia harus memahami bagaimana menyempaikan pesan-pesan bisnis kepada bawahannya, atasan, supplier, mitra perusahaan, konsumen/klien dan lain-lain.
Jika seseorang dapat belajar membaca tanda-tanda non-verbal yang disampaikan orang lain, maka ia akan dapat menafsirkan maksud pesan
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 3
secara tepat dan akurat. Oleh karena itu, saat berhubungan dengan bawahan, atasan, pemasok atau pelanggan/klien perhatikan tanda-tanda non-verbal mereka disamping mendengar komunikasi verbal mereka. Jika seorang pelanggan atau klien merasa kecewa atau senang dengan pelayanan perusahaan, maka tanda-tanda non-verbal mereka akan menunjukkan sikap seperti itu. Misalnya saat mereka mengatakan terima kasih atas pelayanan kita, konsumen yang benar-benar puas mungkin akan menunjukkan mukanya yang berseri-seri atau bersahabat, dengan tatapan mata yang berbinar-binar. Namun jika pelanggan mengatakan terima kasih sambil memalingkan muka, dengan muka yang masam, mungkin ucapan terima kasih-nya itu hanya basa-basi belaka.
2. Jenis-Jenis Komunikasi Non-Verbal
. Berikut ini jenis-jenis komunikasi non-verbal yang bisa menunjukkan bagaimana seseorang mengeksperikan emosinya dalam berhubungan dengan orang lain, diantaranya:
1) Ekspresi muka
Wajah anda bisa mengkomunikasi apa yang sebenarnya anda rasakan atau butuhkan. Anda bisa mengkomunikasikan rasa cinta anda, ketakutan, kegembiraan, kesedihan melalui muka anda, apakah itu melalui mata, bibir, atau jidat. Muka merupakan tempat utama dalam mengekspresikan emosi seseorang. Ini dapat terlihat dari jenis dan intensitas perubahan muka seseorang. Mata seseorang terutama sangat efektif untuk mengindikasikan perhatian dan minat, mempengaruhi orang lain, mengatur interaksi dan membuat dominasi. Penelitian menunjukkan bahwa muka manusia dapat mentransmisikan lebih dari 250,000 ekspresi yang berbeda. Dengan demikian area muka seseorang (mata, alis, muka, mulut dan pipi) mungkin lebih mampu mengkomunikasikan secara non-verbal daripada bagian tubuh lainnya.
2) Badan
Posisi badan dapat menunjukkan bagaimana keadaan anda. Apakah anda
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 4
sedang percaya diri, riang, kelihatan bingung, suasana hati yang kurang baik, atau putus asa. Dalam suatu proses wawancara posisi badan biasanya dapat menunjukkan situasi yang dihadapi oleh pelamar kerja, apakah percaya diri atau kurang percaya diri.
3) Gerak tubuh
Gerak tubuh bisa menunjukkan komunikasi seseorang. Seseorang yang
mengatakan “tidak tahu!”, mungkin akan menggelengkan kepalanya, atau jika seseorang menunjukkan rasa tidak peduli terhadap pertanyaan kita, bisa saja dia menganggkat bahunya.
4) Intonasi suara
Intonasi suara dapat menunjukkan komunikasi. Apakah seseorang
Berbicara dengan tekanan tertentu, berbicara keras, marah atau sinis dan meremehkan dapat diketahui dari intonasi bicaranya.
5) Kontak mata
Komunikasi seseorang dapat menggunakan tatapan matanya. Apakah ia
marah, cinta, atau sedih dapat diketahui dari tatapan matanya. Seringkali tatapan mata tidak dapat membohongi. Orang dengan dapat mudah menangkap suasana hati lawan bicaranya dengan melihat tatapan matanya.
6) Diam
Diam bisa berarti juga sedang melakukan komunikasi. Seseorang dengan
diam bisa saja ia mengkomunikasikan tidak ingin diganggu, atau sedang marah, sebel, benci, dan sebagainya. Dalam komunikasi di budaya Timur, diam bisa diartikan dengan beragam arti. Tanda-tanda non-verbal lainnya dapat memperkuat atau menjelaskan arti kondisi diam seseorang yang sebenarnya.
7) Perilaku sentuhan
Sentuhan merupakan saran penting dalam mengkomunikasikan kehangatan dan kenyamanan seseorang. Dalam banyak budaya, sentuhan
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 5
digunakan untuk menyampaikan rasa sayang, cinta dan kehangatan perlakukan. Jika seorang atasan menepuk-nepuk bahu bawahannya, dapat diartikan dia menunjukkan appresiasinya atau pujian, bisa juga dalam situasi tertentu diartikan dia sedang memberikan dorongan kepada bawahannya tersebut.
B. MEMPERTAJAM KECAKAPAN KOMUNIKASI NON-VERBAL
Saat berkomunikasi secara lisan berilah perhatian pada tanda-tanda non-verbal lawan bicara anda. Hindari memberikan sinyal yang membingungkan. Contohnya, jika anda mengatakan kepada bawahan anda bahwa saat ini bukan waktu yang terbaik untuk berbicara, maka jangan memberikan sinyal non-verbal bahwa saat ini bukan waktu yang terbaik untuk bicara dengan menunjukkan sikap yang terpaksa, baik melalui tatapan mata, ekspresi muka atau gerak tubuh.
1. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Non-Verbal
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi non-verbal, yaitu melalui: kesadaran diri, mencari pola dalam perilaku yang sesuai dan mengecek ketepatan pengamatan.
1) Kesadaran diri.
Keefektifan dalam menerima tanda-tanda/sinyal non-verbal dapat meningkat melalui kesadaran diri. Jika seseorang bisa mengekspresikan dirinya sendiri secara akurat dan jelas dan tahu perasaannya, maka dia akan bisa memahami komunikasi non-verbal yang diperlihatkan oleh pihak lain.
2) Pola perilaku.
Pola-pola perilaku biasanya terefleksikan oleh keseluruhan tubuh seseorang. Kecemasan contohnya, bisa terlihat dari memainkan jari tangan, tegang atau sikap yang kaku, suara yang gemetar. Akan mudah menarik kesimpulan didasarkan atas ekspresi muka saja. Namun seseorang juga harus
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 6
memperhatikan postur, pakaian, dan percakapan untuk menentukan pola perilaku dalam masing-masing situasi.
3) Ketepatan pengamatan.
Suatu saat mungkin akan bijaksana jika seseorang bisa memahami secara tepat tanda-tanda komunikasi non-verbal. Kenyataannya jika seseorang menutupkan matanya saat ia sedang berdiskusi bukan berarti ia bosan atau tidak tertarik. Mungkin saja ia sedang mengkonsentrasikan dirinya pada topik yang sedang dipercakapkan. Begitu pula sebaliknya. Seseorang bisa mengecek pengamatannya secara akurat dengan menanyakan: ”apakah anda mendengarkan saya?” atau: “apakah anda memahami apa yang saya katakan?”
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini !
1) Apa yang dimaksud dengan komunikasi non-verbal ?
2) Sebutkan jenis-jenis komunikasi non verbal!
3) Mengapa kita cenderung mempercayai komunikasi non-verbal seseorang daripada komunikasi verbalnya ?
4) Sebutkan kelebihan komunikasi non-verbal !
5) Apa yang dimaksud diam sebagai bentuk komunikasi ?
6) Bagaimana gerak tubuh bisa menunjukkan komunikasi !
7) Apa yang dimaksud dengan ekspresi muka sebagai bentuk komunikasi non-verbal ?
8) Sebutkan beberapa contoh komunikasi non-verbal dalam berbagai budaya yang berbeda!
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 7
RANGKUMAN
Komunikasi non-verbal memainkan peranan yang penting dalam berkomunikasi. Seringkali komunikasi non-verbal bisa menunjukkan perasaan dan emosi seseorang dengan sesungguhnya, dibandingkan komunikasi verbal.
Terdapat beberapa bentuk komunikasi non-verbal, diantaranya: ekspresi muka, gerak tubuh, nada suara, tatapan mata, perilaku sentuhan.
Ciri khusus dari komunikasi non-verbal adalah sifat spontanitasnya. Seringkali terjadi gerak refleks, tanpa diperhitungkan atau direncanakan untuk mengkomunikasikan perasaan atau emosi seseorang. Misalnya tatapan mata seorang yang ketakutan, kaget, benci, cinta atau keheranan.
TESFORMATIF2
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan !
1) Berikut ini mana yang benar
A. Komunikasi non-verbal bisa menunjukkan perasaan dan emosi seseorang
B. Komunikasi non-verbal tidak bisa menunjukkan perasaan dan emsosi seseorang
C. Komunikasi non-verbal tidak efektif dalam menunukkan perasaan dan emosi seseorang
D. Komunikasi non-verbal tidak perlu digunakan dalam organisasi bisnis
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 8
2) Berikut ini mana yang benar
A. Ekspresi muka bukan contoh dari komunikasi verbal
B. Ekspresi muka merupakan salah satu contoh dari komunikasi non-verbal
C. Ekspresi muka tidak efektif sebagai bentuk komunikasi non-verbal
D. Ekspresi muka tidak perlu digunakan dalam berkomunikasi
3) Perasaan dan emosi seseorang yang sedang marah dapat diketahui dari komunikasi non-verbal berikut ini, kecuali:
A. Hati
B. Mata
C. Muka
D. Kepalan tangan
4) Berikut ini mana yang benar
A. Kecakapan komunikasi non-verbal dapat dipelajari
B. Kecakapan komunikasi non-verbal tidak bisa dipelajari
C. Kecakapan komunikasi non-verbal terlihat sejak lahir
D. Kecakapan komunikasi non-verbal tergantung keturunan
5) Berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan komunikasi non-verbal, kecuali:
A. Memperbaiki kemampuan pengamatan
B. Pola perilaku
C. Kesadaran diri
D. Memperbaiki hubungan
6) Berikut ini mana yang benar
A. Orang bisa salah mengartikan tanda-tanda komunikasi non-verbal
B. Komunikasi non-verbal dapat diartikan secara pasti
C. Komunikasi non-verbal sama untuk setiap budaya
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 9
D. Komunikasi non-verbal tidak dapat dipelajari
7) Emosi dan suasana hati seseorang sedang marah dapat kelihatan dari tanda-tanda non-verbal berikut ini, kecuali:
A. Muka
B. Kepalan tangan
C. Gerak tubuh
D. Pakaian yang dikenakan
8) Emosi dan suasana hati seseorang yang sedang berkabung dapat kelihatan dari tanda-tanda non-verbal berikut ini, kecuali:
A. Muka
B. Posisi tidur
C. Gerak tubuh
D. Pakaian yang dikenakan
9) Berikut ini mana yang benar
A. Komunikasi non-verbal seringkali menunjukkan situasi yang sesungguhnya
B. Komunikasi verbal tidak dapat dimanipulasi (tidak dapat bohong)
C. Komunikasi verbal dan non-verbal tidak ada bedanya
D. Komunikasi verbal satu-satunya bentuk komunikasi yang lebih efektif
10) Memperlihatkan tanda-tanda non-verbal dalam komunikasi sesuai dengan pesan verbalnya sangat baik untuk alasan dibawah ini, kecuali:
A. Membingungkan penerima
B. Tidak membingungkan penerima
C. Adanya konsistensi
D. Komunikasi mudah diterima
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 10
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 2.
Rumus
Tingkat penguasaan = x 100 %
Jumlah jawaban Anda yang benar
10
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = sedang
< 70 % = baik sekali
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama yang belum Anda kuasai.
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 11
Kunci Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif 1
1) A
2) A
3) C 4) D
5) D
6) C
7) A
8) A9) B
10) A Tes Formatif 2
2) B
1) A
3) A
4) A 5) D
6) A
7) D
8) B 9) A
10) A
KODE MK 106201
/ STEKPI / BAB I
1.2. 12
ovee, Thill, and Schatzman, (2003). Business Communication Today, 7th
edition, Prentice Hall, Pearson Educatio
Quible, L, Jane, et al., (1996). Business Communication, Principle and
Application, Prentice Hall International, Inc.
Philips, D, Bonnie, (1983). Business Communication, Delmar Publisher Inc.
Daftar Kepustakaan DAFTAR KEPUSTAKAAN
B
nal Consultant

Tidak ada komentar: